“Memiliki kehidupan keluarga yang harmonis”, siapa yang tidak mau? Keluarga yang harmonis merupakan dambaan dan impian setiap insan. Hidup dengan tentram, tanpa ada permasalahan yang berarti, yang dapat merusak keutuhan rumah tangga atau mengurangi kehangatan rumah tangga.
Setiap orang pasti memiliki keinginan untuk meraih kehidupan keluarga yang harmonis. Memang, untuk memperoleh kehidupan keluarga yang harmonis tidaklah semudah yang kita bayangkan. Tidak semua orang mengerti faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terciptanya, langgengnya, maupun hilangnya keharmonisan di dalam keluarga.
Salah satu faktor yang mempengaruhi terwujud, terjaga, dan hilangnya keharmonisan di dalam kehidupan rumah tangga adalah pertengkaran. Pertengkaran dapat memberikan efek negatif yang sangat besar di dalam keluarga.
Setiap pasangan hendaknya mengetahui cara-cara atau apa-apa yang harus senantiasa dilanggengkan guna menciptakan dan mempertahankan kehidupan keluarga yang harmonis. Berikut kami sajikan beberapa hal yang dapat anda praktekkan dan langgengkan dalam kehidupan keluarga agar memperoleh dan atau dapat mempertahankan kehidupan keluarga yang menjadi impian setiap orang, keluarga yang harmonis. Tips ini dapat digunakan sebagai pencegah terjadinya pertengkaran maupun menjadi jalan keluar yang dapat anda gunakan manakala menghadapi pertengkaran di dalam keluarga.
Demokratis
Jangan karena merasa sebagai pemimpin atau kepala rumah tangga, kemudian sang suami bersikap otoriter di dalam keluarga. Masing-masing pihak, baik suami maupun isteri memiliki hak bersuara yang sama. Berikan kesempatan kepada masing-masing pihak untuk mengeluarkan pendapatnya. Dan hendaknya, masing-masing pasangan juga harus dapat menerima dan menanggapi pendapat pasangannya dengan baik.
Saling menghargai
Tumbuh suburkan sikap saling menghargai kepada masing-masing pasangan. Jangan ada sikap merendahkan yang dapat memancing emosi pasangan anda.
Jangan sampai kehidupan rumah tangga yang sudah dijalani berdua dalam waktu yang cukup lama akhirnya justru menumbuhkan sikap “sudah biasa” yang berlebihan, yang dapat menghapus sikap saling menghargai satu sama lain. Sudah seberapa lamapun kehidupan keluarga telah dibangun, sikap saling menghargai itu haruslah tetap dipupuk dan dipertahankan.
Pilih kata-kata yang baik
Emosi dan pertengkaran sering kali membuat seseorang menjadi lupa diri, hilang kendali, dan tidak lagi memikirkan perasaan orang lain. Tidak peduli lagi terhadap keadaan yang akan ia ciptakan setelah ia mengeluarkan kata-kata yang tidak semestinya. Seberapapun emosinya kita, ingatlah untuk tetap menggunakan akal sehat. Jangan biarkan emosi meracuni akal sehat, yang akhirnya menyebabkan keluarnya kata-kata kotor yang dapat menyakiti perasaan pasangan anda dan menimbulkan pertengkaran yang lebih besar lagi.
Hindari gosip
Gosip merupakan salah satu perbuatan buruk yang masih berkembang di masyarakat. Dan gosip juga merupakan salah satu penyebab timbulnya pertengkaran di dalam rumah tanga. Sebagai seorang suami atau isteri yang baik, hendaknya anda tidak terlalu percaya atau langsung percaya terhadap gosip yang tengah berkembang, yang menyangkut masalah keluarga anda.
Jangan menelan mentah-mentah informasi-informasi negatif yagn telah kita dapatkan dari mulut para tetangga. Cobalah untuk menyelidiki kebenarannya terlebih dahulu. Dan bicarakan hal tersebut secara baik-baik dengan pasangan anda. INGAT! Bicarakan baik-baik, jangan sampai terkesan menuduh.
Sampaikan dengan lembut.
Sampaikan dengan lembut.
Api janganlah dilawan dengan api, tapi lawanlah dengan air. Jangan menggunakan emosi untuk menanggapi emosi pasangan. Hindarilah menanyakan suatu permasalahan dengan bahasa dan nada yang kasar. Sampaikan semuanya dengan bahasa yang santun dan penuh kelembutan.
0 komentar:
Posting Komentar